Tuesday 11 November 2014

Khasiat dan Manfaat Daun Encok sebagai Obat Herbal untuk Kesehatan

Daun encok (Plumbago zeylanica) adalah semak-semak yang tumbuh dari Afrika dan tersebar hingga Indonesia. Tumbuhan ini dikenal dengan nama bama (Bali), ki encok (Sunda), godong encok (Jawa), kareka (Madura), dan oporio (Timor). Tumbuhan ini sangatlah beracun, sehingga pada saat menurapkan tumbuhan ini janganlah terlalu lama, cukup 30 menit saja. Tumbuhan dari genus yang sama, yakni akar binasa (Plumbago indica) kemungkinan racunnya lebih kuat daripada daun encok.

Penjelasan Tentang Daun Encok

Daun encok adalah perdu/herba yang mirip dengan akar binasa, tingginya 1-2.5 m. Batang berkayu, bulat, licin, beralur, bereabang. Daunnya lebar, dengan panjang 1 dm dan lebar 6 cm. Bentuknya bundar telur, tunggal, berselang-seling, bundar telur-melanset, menjorong-lonjong, 2,5-13 cm x 1-6 cm, pangkal daun membaji, ujung daun meruncing atau bertusuk, gundul, sering dengan titik-titik putih berlilin di bagian bawah, panjang tangkai 2-12 mm, pangkal memeluk batang, kadang-kadang menguping. Perbungaannya dalam tandan, warnanya putih, sementara bunga dari akar binasa berwarna merah, rakis dengan kelenjar yang duduk. Kelopak bunganya berwarna hijau gundul, dibungkus dalam kelenjar tangkai, panjang tabung mahkota 1,7-2,6 cm, cuping 0,6-1 cm x 0,3-0,5 cm, putih dan berbau. Benang sarinya ungu, bakal buah dan tangkai putik gundul. Buahnya kecil, bulat panjang, hijau sewaktu muda dan coklat begitu sudah tua. Bijinya kecil, berukuran 6 mm x 2 mm, coklat tua.

Fungsi Daun Encok Untuk Kesehatan
Daun Encok

Penyebaran Daun Encok

Daun encok tersebar dari sebagian besar Afrika hingga India, ke arah timur mengarah ke Indo-Cina, dan ke selatan menuju Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Biasanya tumbuhan ini ada di seluruh Asia tropis, dan Pasifik. Namun, tumbuhan tersebut juga tersebar di wilayah sub-tropis. Biasanya, tumbuhan itu dibudidayakan untuk tanaman obat dan tanaman hias.[6] Belum ada laporan tumbuhan ini hidup di Maluku dan Kalimantan. Tumbuhan ini meliar di Jawa Tengah dan Timur, Madura, dan Bali.

Kandungan daun Encok

Daun dari tumbuhan ini mengandung plumbagin, 3-3-biplumbagin, 3-kloroplum-bagin, khitranon (3-6-biplumbagin), dan droseron (2-hidroksiplum-bagin). Zat berkhasiatnya yang bernama plumbagin sangat beracun dan pada pemakaian lokal dapat menyebabkan kerusakan kulit berupa lepuh seperti luka bakar. Selain itu, ekstrak kasar plumbagin juga ditemukan dari akar. Naftokuinon plumbagin yang terdiri atas naftokuinon dan plumbagin juga ditemui dari akar.[6] Selain itu, ditemukan pula 3-biplumbagin, kloroplumbagin, khitranon, elipton, komarin seselin, 5-metoksisilin, suberosin, dan xantiletin.
Khasiat dan Manfaat Daun Encok sebagai Obat Herbal untuk Kesehatan
Daun Encok

Manfaat dan Khasiat Daun Encok Untuk Kesehatan

Dalam pengobatan, daun encok mungkin lebih sedikit kemampuan pengobatannya daripada akar binasa meskipun memiliki kegunaan fitoterapi. Di Indonesia, biasa digunakan untuk obat luar,[5] yakni untuk obat sakit kepala. Jangan terlalu lama, karena dapat menyebabkan lepuh. Kumpulan daunya digunakan sebagai pengganti lalat spanyol; manfaat tumbuhan ini lebih besar daripada racunnya, dan tidak mengiritasi organ kemih -walaupun ada sumber yang menyebut tumbuhan ini iritan-. Di Bali, digunakan untuk mengatasi kurap. Akarnya digunakan sebagai obat dalam karena kandungan vesicant (zat pelepuh), untuk menggugurkan kadungan, dan menginduksinya.

Ekstrak metanol tumbuhan ini dapat dijadikan sebagai antimikroba dan antijamur. Zona inhibisi tertinggi tercatat dari melawan Vibrio cholerae. Nampak pula, bahwa ekstrak kasar tumbuhan ini dapat melawan bakteri gram-postif maupun negatif. Pada dosis kecil, tumbuhan ini menstimulan sistem saraf pusat. Adapun, dosis besar dapat menyebabkan kematian karena gagal pernafasan dan kelumpuhan. Dosis besar dapat menyebabkan kematian karena kelumpuhan dan gagal pernafasan. Tumbuhan ini juga menunjukkan abortif dan anti-implantasi pada tikus. Pada dosis kecil, tumbuhan ini memiliki sifat anti-mitokik yang berkhasiat sama dengan kolcikhina. Dosis besar juga bersifat nukleotoksik dan sitotoksik.

Dalam pengobatan Ayurweda dan Sidda, tumbuhan ini digunakan untuk formulasi obat-obatan. Di India, tumbuhan ini digunakan untuk demam, diare, masalah pencernaan, pilek, masalah kulit seperti kusta/lepra, dan malaria. Di Nepal, tumbuhan ini digunakan untuk antivirus, dan di Taiwan, dapat digunakan untuk aktivitas anti-Heliobakteri. Di Madras, tumbuhan ini digunakan untuk antioksidan. Di Ethiopia, tumbuhan ini digunakan untuk masalah lambung, dan di Nigeria, tumbuhan ini digunakan untuk penyakit parasit, dan scabies.
Daun Encok
Daun encok hanya bisa didapati di habitat antopogen terbuka misalnya savana (padang rumput), pinggiran hutan dan ladang yang belum ditanami, hidup pada ketinggian di atas 1000 mdpl. Perbanyakan tumbuhan ini dapat dengan biji atau setek. Selain itu, tumbuhan ini hidup meliar di ladang, tepi saluran air, atau ditanam di pekarangan sebagai pagar hidup.

Daun encok memiliki nama latin Plumbago zeylanica L. Tanaman yang namanya sama dengan salah satu penyakit sendi (encok) ini termasuk dalam keluarga Plumbaginaceae. Dari namanya saja, daun encok kita sudah bisa menebak bahwa tanaman obat yang satu ini berkhasiat untuk mengobati berbagai keluhan nyeri seperti rematik, nyeri pinggang, nyeri sendi dan sakit kepala.
Daun encok ini bersifat pahit, tonik, dan beracun. Karena sifat racunnya ini daun encok tidak boleh digunakan terlalu lama. Maksimal 30 menit agar kulit tidak melepuh. Kandungan kimia dari daun encok terdiri dari plumbagin, 3-3-biplumbagin, 3-chloroplum- bagin, chitranone (3-6-biplumbagin), dan droserone (2-hydroxy plum- bagin).
Manfaat Daun Encok sebagai Obat Herbal Rematik
Daun Encok
Karena kandungan senyawa diatas, daun encok ini sering dimanfaatkan sebagai herbal untuk pengobatan tradisional. Berikut ini manfaat daun encok untuk mengobati berbagai penyakit:

1. Mengobati Rematik

Siapkan segenggam daun encok segar, dicuci bersih lalu ditumbuk halus. Tambahkan air hangat seperlunya sampai adonan seperti bubur. Gunakan ramuan untuk melumas dan menggosok bagian tubuh yang sakit. Lakukan 2 kali sehari.

2. Mengobati Sakit Kepala

Siapkan daun encok secukupnya, lalu dipipis. Tambahkan sedikit minyak kelapa sampai menjadi adonan seperti bubur. Letakkan adonan tersebut di pelipis dan bagian kepala yang sakit sebagai tapal. Cukup 30 menit supaya lalu buang, supaya kulit tidak melepuh.

3. Melancarkan Buang Air Kecil

Ambil daun encok secukupnya, tambahkan adas pulosari lalu giling halus. Gosokkan ramuan tersebut di perut bagian bawah, tepat di posisi kandung kencing. Cukup 30 menit agar tidak terjadi lepuh.

4. Mengobati Kanker darah

Siapkan akar daun encok, biji Livistona chinensis, Hedyotis diffusa (rumput lidah ular) dan Verbena officinalis (verbenae berbalma bian cao), masing-masing 30 g, dan Spica prunellae (xia ku caol dari tumbuhan Prunella vulgaris L.) 15 g. Akar daun encok direbus terlebih dahulu selama 4 jam dengan air bersih secukupnya. Tambahkan air bila air rebusannya.berkurang. Setelah 4 jam, baru bahan obat lain-lainnya dimasukkan. Didihkan kembali selama 1/2 jam. Setelah dingin airnya disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Minum ramuan tersebut sehari 3 kali, masing-masing 1/3 bagian.

5. Mengobati Kusta, skabies, dan penyakit kulit 

Ambil akar daun encok, lalu cuci dan tumbuk sampai halus. Tambahkan sedikit susu dan air sambil diaduk merata sampai menjadi adonan seperti pasta. Oleskan ke bagian tubuh yang sakit.

6. Mengobati Sakit Pinggang

Siapkan daun encok segar sebanyak 15 g lalu dicuci bersih. Tambahkan kapur sirih sebanyak 1 sendok makan. Campuran ini lalu ditumbuk sampai lumat, kemudian dibalurkan ke tempat yang sakit.

Demikianlah beberpa khasiat dan manfaat dari daun encok untuk kesehatan, semoga bermanfaat.
thumbnail
Judul: Khasiat dan Manfaat Daun Encok sebagai Obat Herbal untuk Kesehatan
Rating: 100% based on 99998 ratings. 5 user reviews.
Ditulis Oleh

Artikel Terkait Khasiat Daun :

 
Copyright © 2013. About - Disclaimer - Privacy Policy - Privacy
Template Seo Elite oleh Bamz